Ahad, 14 April 2013

PENCIPTAAN DAN PENGEMBANAGAN PRODUK JASA


 Jakarta Senin 14 April jam 13.30 lokasi di kelas, Ruang 307 dipresentasikan oleh kelompok lima terdiri dari M. Fahmi.b, Septia, yayuk dan arta. Membahas  tentang Penciptaan dan Pengembanagan Produk Jasa Pendidikan, bersama bapak Dr. Amril Muhammd, S.E, M,Pd.
       Sebelumnya kita harus mengetahui  apa itu produk : Produk adalah segala sesuatu yang dipasarkan kepada pasar dan bisa memuaskan sebuah kebutuhan maupun keinginan pelanggannya. Produk   baru bisa diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan,  modifikasi dari produk yang sudah ada, duplikat dari produk pesaing,  produk yang diakuisisi dan produk asli inovatif.  Pada penciptaan dan pengembangan produk baru tidak terlepas dari produk planning.  Produk planing yaitu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk merencanakan suatu produk.  Tujuan dari produk planing yaitu memenuhi keinginan konsumen agar produk yang dihasilkan mendapatkan laba maksimal dan sesuai tujuan perusahaan itu sendiri. Dimana dalam produk planning,  produk baru harus dipandang sebagai suatu pemecahan masalah bagi konsumen, dimana jika konsumen membeli suatu produk maka konsumen akan merasakan manfaat dari produk yang dibelinya dan merasakan kepuasan atas manfaat produk tersebut, sehingga konsumen percaya bahwa produk yang dibelinya dapat memenuhi kebutuhannya dan akan membeli produk tersebut secara terus menerus.
        Produk ini juga ada beberapa tahapnya yaiti ; Pertama  Pemunculan ide : terdapat beberapa sumber ada konsumen, ilmuan, pesaing, karyawan, saluran pemasaran.  Kedua Penyaringan Tujuannya untuk menolak ide-ide buruk sedini mungkin  ada Penolakan  dan Lanjutkan . ketiga Pengembangan dan pengujian konsep: Pengujian : siapa, apa manfaat, kapan ? Pengembangan merupakan pengujian atas konsep-konsep yang saling bersaing pada kelompok konsumen sasaran yang tepat.  Keempat  Strategi pemasaran terdiri dari tga bagian ; bagian pertama, kedua dan ketiga. Kelima  Analisis adalah bisnisManajemen harus mempersiapkan proyeksi penjualan, biaya dan laba untuk menentukan apakah dapat memenuhi tujuan perusahaan: Mengestimasikan penjualan . Mengestimasikan biaya dan laba .  keenam Pengembangan produk adalah  Jika konsep produk dapat melewati pengujian bisnis, maka dilanjutkan ke Litbang dan/atau bagian teknik untuk dikembangkan menjadi produk fisik , Sampai sekarang konsep itu hanya berupa penjelasan dalam kata-kata, gambar atau model kasar.  Ketujuh  Uji pemasaran Produk siap untuk diberi nama, kemasan dan program pemasaran awal untuk pengujiannya dalam kondisi yang lebih nyata dan Tujuannya untuk mempelajari bagaimana konsumen dan dealer bereaksi terhadap penanganan, pengguna dan pembelian kembali produk dan berapa besar pasarnya. Dan yang kedelapan Komersialisasi  terbagi empatahapan yaitu ; kapan seperi waktu yang akan di persiap kan untuk mempromosikan barang. Dimana seperti tempat. Untuk siapa contohnya sasaran yang akan di prduknya.   Bagai mana seperti  pengantar strategi pasar.

Tingkatan Produk
Perencanaan produk ada tiga tingkatan, yaitu :
1.      Produk inti
      Tingkatan yang paling dasar adalah produk inti. Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa yang benar-benar dibeli oleh konsumen ? produk inti adalah tingkatan yang paling pertama dan sentral dari suatu produk yang melibatkan penampilan fisik dari suatu produk, kualitas produk tersebut, serta kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen, termasuk kegunaan fungsionalnya ( Bradley, 2003 p. 135 ).
2.      Produk actual
           Setelah membangun produk intinya, perusahaan harus membangun produk aktualnya diberbagai posisi yang dekat dengan produk inti. Produk actual tersebut minimal mempunyai lima sifat, yaitu : Tingkatan kualitas, Fitur, Desain, Merek dan Kemasan.
3.      Produk tambahan
            Perencana produk juga harus membangun produk tambahan disekitar produk inti dan actual dengan cara menawarkan layanan dan manfaat tambahan bagi konsumen.
             Produk bukanlah sekedar dari kumpulan fitur berwujud. Konsumen cenderung melihat produk sebagai paket manfaat yang rumit yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Ketika merancang produk, para pemasar harus lebih dahulu mengidentifikasikan kebutuhan inti konsumen yang akan dipenuhi oleh produk tersebut. Kemudian perencana produk mendesain produk actual dan mencari cara menambah manfaat produk tersebut untuk menciptakan paket manfaat yang paling memuaskan konsumennya. ( Kotler & Armstrong, 2003, p. 341 )

Tiada ulasan:

Catat Ulasan