Jakarta Senin 14 April jam 13.30
lokasi di kelas, Ruang 307 dipresentasikan oleh kelompok lima terdiri dari M.
Fahmi.b, Septia, yayuk dan arta. Membahas tentang Penciptaan dan Pengembanagan Produk
Jasa Pendidikan, bersama bapak Dr. Amril Muhammd, S.E, M,Pd.
Sebelumnya
kita harus mengetahui apa itu produk :
Produk adalah segala sesuatu yang dipasarkan kepada pasar dan
bisa memuaskan sebuah kebutuhan maupun keinginan pelanggannya. Produk baru
bisa diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan, modifikasi dari produk yang sudah ada,
duplikat dari produk pesaing, produk
yang diakuisisi dan produk asli inovatif. Pada penciptaan dan pengembangan produk baru
tidak terlepas dari produk planning. Produk planing yaitu kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk merencanakan suatu produk. Tujuan dari produk planing yaitu memenuhi
keinginan konsumen agar produk yang dihasilkan mendapatkan laba maksimal dan
sesuai tujuan perusahaan itu sendiri. Dimana dalam produk planning, produk baru harus dipandang sebagai suatu pemecahan
masalah bagi konsumen, dimana jika konsumen membeli suatu produk maka konsumen
akan merasakan manfaat dari produk yang dibelinya dan merasakan kepuasan atas
manfaat produk tersebut, sehingga konsumen percaya bahwa produk yang dibelinya
dapat memenuhi kebutuhannya dan akan membeli produk tersebut secara terus
menerus.
Produk ini juga ada beberapa tahapnya
yaiti ; Pertama Pemunculan ide : terdapat beberapa
sumber ada konsumen, ilmuan, pesaing, karyawan, saluran pemasaran. Kedua Penyaringan Tujuannya untuk menolak ide-ide buruk sedini mungkin ada Penolakan dan Lanjutkan . ketiga Pengembangan dan pengujian konsep:
Pengujian : siapa, apa
manfaat, kapan ? Pengembangan merupakan pengujian atas konsep-konsep
yang saling bersaing pada kelompok konsumen sasaran yang tepat. Keempat Strategi
pemasaran terdiri dari tga bagian ; bagian pertama, kedua dan
ketiga. Kelima Analisis adalah bisnisManajemen harus mempersiapkan proyeksi
penjualan, biaya dan laba untuk menentukan apakah dapat memenuhi tujuan
perusahaan: Mengestimasikan penjualan . Mengestimasikan biaya dan laba .
keenam Pengembangan produk adalah Jika konsep produk dapat melewati pengujian bisnis, maka dilanjutkan
ke Litbang dan/atau bagian teknik untuk dikembangkan menjadi produk fisik ,
Sampai sekarang konsep itu
hanya berupa penjelasan dalam kata-kata, gambar atau model kasar. Ketujuh Uji
pemasaran Produk siap untuk diberi nama, kemasan dan program
pemasaran awal untuk pengujiannya dalam kondisi yang lebih nyata dan
Tujuannya untuk mempelajari
bagaimana konsumen dan dealer bereaksi terhadap penanganan, pengguna dan pembelian
kembali produk dan berapa besar pasarnya. Dan yang kedelapan Komersialisasi terbagi empatahapan yaitu ; kapan seperi waktu
yang akan di persiap kan untuk mempromosikan barang. Dimana seperti tempat. Untuk
siapa contohnya sasaran yang akan di prduknya.
Bagai mana seperti pengantar
strategi pasar.
Tingkatan Produk
Perencanaan produk ada tiga tingkatan, yaitu :
1.
Produk inti
Tingkatan
yang paling dasar adalah produk inti. Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa
yang benar-benar dibeli oleh konsumen ? produk inti adalah tingkatan yang
paling pertama dan sentral dari suatu produk yang melibatkan penampilan fisik
dari suatu produk, kualitas produk tersebut, serta kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan konsumen, termasuk kegunaan fungsionalnya ( Bradley, 2003 p. 135 ).
2.
Produk actual
Setelah membangun produk intinya,
perusahaan harus membangun produk aktualnya diberbagai posisi yang dekat dengan
produk inti. Produk actual tersebut minimal mempunyai lima sifat, yaitu : Tingkatan
kualitas, Fitur, Desain, Merek dan Kemasan.
3.
Produk tambahan
Perencana produk juga harus
membangun produk tambahan disekitar produk inti dan actual dengan cara
menawarkan layanan dan manfaat tambahan bagi konsumen.
Produk bukanlah sekedar dari
kumpulan fitur berwujud. Konsumen cenderung melihat produk sebagai paket
manfaat yang rumit yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Ketika merancang
produk, para pemasar harus lebih dahulu mengidentifikasikan kebutuhan inti
konsumen yang akan dipenuhi oleh produk tersebut. Kemudian perencana produk
mendesain produk actual dan mencari cara menambah manfaat produk tersebut untuk
menciptakan paket manfaat yang paling memuaskan konsumennya. ( Kotler &
Armstrong, 2003, p. 341 )